Jadi ceritanya, ada satu keluarga di Sichuan, Tiongkok, dilarikan ke rumah sakit setelah makan kuah oyong. Lho, kok bisa?
Sebenarnya, sebelum dimasak, mereka sudah mencicipi kalau oyong tersebut terasa sedikit pahit. Tapi karena sudah dibeli, tidak ingin dibuang begitu saja, mereka mencampurkannya dengan ayam dan dimasak sop.
Setelah meminum kuah tersebut, seluruh anggota keluarga mengalami muntaber dan langsung ke dokter.
Setelah diperiksa, sang ibu dan mertuanya mengalami muntaber akut, ditambah tekanan darah menurun, peradangan dan kerusakan hati karena keracunan. Karena kondisinya cukup kritis, semuanya pun masuk UGD, setelah 6 jam baru dipindahkan ke ruang rawat intensif.
Ternyata, penyebabnya adalah oyong yang mereka makan sudah beracun! Hasil pemeriksaan rumah sakit menunjukkan di dalam tubuh ibu ditemukan toksin biokimia glikosida dan toksin ini berasal dari oyong yang rasanya sudah berubah menjadi pahit.
Dokter bilang, oyong yang pahit mengandung toksin yang setara dengan toksin arsenik dan tidak akan hilang walau dimasak dalam suhu tinggi.
Dokter menyarankan, sebelum masak oyong, cicip dulu dagingnya. Kalau dagingnya pahit, jangan digunakan. Untuk oyong yang sudah dimasak, kalau rasanya berubah jadi pahit juga tidak boleh dimakan lagi!
Cuma gara-gara oyong sampai masuk UGD. Ternyata kita memang harus memperhatikan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita yah! Semoga bermanfaat!
Sumber: How