Banyak dari kita percaya bahwa nafkah yang wajib diberikan seorang suami kepada istrinya adalah uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, atau yang biasa disebut uang belanja. Namun tahukah kamu, ternyata nafkah istri dan uang belanja adalah dua hal yang berbeda, meskipun wujudnya sama.
Apa perbedaannya?
Nafkah istri adalah uang yang khusus diberikan suami kepada istrinya untuk memenuhi kebutuhan pribadinya sendiri. Sedangkan yang disebut uang belanja, adalah uang yang diberikan kepada istri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga biaya hidup lainnya.
Pemisahan uang belanja dan nafkah istri menjadi dua hal yang berbeda ini bukannya tanpa dasar. Karena dalam ilmu Islam, Allah SWT pernah berfirman:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa: 34)
Dengan penjelasan yang lebih sederhana, maka sudah sudah menjadi kewajiban bagi seorang suami untuk memberi nafkah kepada istrinya berupa uang belanja, sekaligus uang tambahan untuk istri yang berhak digunakan khusus untuk dirinya sendiri. Hal ini, semakin diperjelas oleh Nabi Muhammad SAW:
“Dan mereka (para istri) mempunyai hak diberi rizki dan pakaian (nafkah) yang diwajibkan atas kamu sekalian (wahai para suami).” (HR. Muslim: 2137)
Dalam hadist di atas, jelas sekali disebutkan bahwa ada dua jenis nafkah yang wajib diberikan seorang suami kepada istrinya, yaitu rizki berupa uang belanja dan nafkah dalam bentuk uang untuk membeli pakaian (dan kebutuhan pribadi istri yang lain).
Jangan memaksakan diri
Meski begitu, percayalah, Islam itu mudah. Dengan adanya perbedaan nafkah ini, Islam tidak lantas memberatkan suami mana pun untuk memberikan nafkah istri dan uang belanja sekaligus. Seorang suami memang wajib menafkahi istrinya, namun harus tetap sesuai dengan kemampuannya.
Begitu pun sebaliknya, seorang istri juga harus bersyukur untuk setiap rizki yang diberikan suaminya dan mengatur sebaik mungkin, tanpa perlu menuntut lebih. Seorang istri harus mampu memanfaatkan nafkah untuk dirinya dan anak-anak dengan cara yang wajar. Bukan malah berlebihan.
Untuk itu para suami yang gantengnya nggak ketulungan, mulailah sisihkan uang untuk menafkahi sekaligus memberi uang jajan untuk istri kalian. Dan untuk para istri yang cantiknya setengah mati, ingatkan suami kalian soal perbedaan nafkah istri dan uang belanja ini. Tentu, dengan cara yang sewajarnya saja.